
Tenggelam di OKU Selatan, Keyla Ditemukan Meninggal di OKU Timur
Tenggelam di OKU Selatan Seorang remaja bernama Keyla, yang dilaporkan tenggelam di Sungai Ogan, Kabupaten OKU Selatan, akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal di wilayah Kabupaten OKU Timur. Kejadian ini mengejutkan warga setempat, karena jarak antara kedua daerah tersebut cukup jauh.
Proses Pencarian yang Memakan Waktu
Keyla, yang berusia 16 tahun, dilaporkan tenggelam pada Senin, 24 Maret 2025, saat sedang bermain di sungai bersama teman-temannya. Tim SAR bersama warga setempat segera melakukan pencarian sejak hari pertama kejadian. Namun, setelah dua hari pencarian yang intensif, jenazah Keyla ditemukan pada Rabu, 26 Maret 2025, di Sungai Ogan, wilayah Kabupaten OKU Timur, sekitar 50 kilometer dari lokasi kejadian awal.
Penemuan Jenazah di OKU Timur
Jenazah Keyla ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB oleh tim SAR yang melibatkan personel dari Polres OKU Timur, Basarnas, serta masyarakat yang membantu pencarian. Jenazah kemudian dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas terdekat untuk dilakukan pemeriksaan medis. Pihak keluarga menerima dengan penuh rasa ikhlas atas kejadian ini.
Kondisi Kejadian dan Penyebab Kecelakaan
Menurut keterangan dari Kapolres OKU Selatan, AKBP Rudi Hartono, kejadian bermula ketika Keyla bersama teman-temannya bermain di sungai yang cukup deras arusnya. Diduga, Keyla tergelincir dan terbawa arus. “Kami turut berduka cita atas kejadian ini. Tim kami bekerja keras melakukan pencarian dan menemukan jenazahnya di OKU Timur,” ujar Rudi Hartono.
Dukungan dari Pihak Kepolisian dan Masyarakat
Pihak kepolisian dan tim SAR mengucapkan terima kasih atas dukungan warga setempat yang turut membantu pencarian. Mereka juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan saat berada di sekitar sungai, terutama saat kondisi cuaca tidak menentu.
Tanggapan Keluarga dan Pihak Berwenang
Pihak keluarga Keyla mengungkapkan rasa duka yang mendalam. Meskipun kehilangan, mereka merasa terharu dengan kerja keras tim pencarian yang telah menemukan jenazah dalam waktu singkat. “Kami bersyukur jenazah anak kami ditemukan. Ini semua sudah takdir,” ujar ibu Keyla, Rina.
Kepala Desa setempat, Sumarno, juga menyampaikan belasungkawa atas kejadian tersebut. Ia mengimbau warga untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas di sekitar sungai dan memastikan keselamatan anak-anak saat bermain.
Kejadian tragis ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih waspada dan menjaga keselamatan, terutama saat berada di sekitar aliran sungai yang deras.