Ribuan Petugas Gabungan Amankan Demo Driver Ojol Hari Ini

 Ribuan Petugas  personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa besar-besaran yang dilakukan oleh pengemudi ojek online (ojol) di sejumlah titik strategis di Jakarta, Rabu (21/5). Aksi ini digelar sebagai bentuk protes terhadap kebijakan tarif baru yang dianggap merugikan pengemudi.

Pengamanan Dikerahkan di Titik Rawan

Sebanyak 5.000 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, TNI, dan Satpol PP telah disiagakan sejak pagi hari. Titik pengamanan difokuskan di kawasan Monas, Istana Negara, dan Gedung DPR/MPR, tempat massa dijadwalkan melakukan long march.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto, menyatakan bahwa pengamanan dilakukan secara humanis. Meski demikian, ia menegaskan aparat siap mengambil tindakan jika terjadi pelanggaran hukum.

“Kami menghargai hak menyampaikan pendapat. Namun, keamanan masyarakat luas tetap prioritas utama,” tegasnya.

Tuntutan Driver Ojol

Para pengemudi ojol menuntut pemerintah dan aplikator untuk meninjau ulang kebijakan tarif dasar, insentif, serta sistem suspend akun yang dinilai sepihak. Selain itu, mereka juga meminta kejelasan status hukum antara kemitraan dan ketenagakerjaan.

Menurut koordinator aksi, Ahmad Syarif, kebijakan yang ada saat ini membuat penghasilan mitra ojol terus menurun. “Kami bukan menolak aturan, tapi kami ingin keadilan dan perlindungan yang layak,” ujarnya.

Lalu Lintas Dialihkan

Untuk menghindari kemacetan parah, pihak kepolisian melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi unjuk rasa. Sejumlah jalan utama ditutup sementara, termasuk Jalan Medan Merdeka Barat dan Jalan Gatot Subroto.

Melalui akun media sosial resmi, Ditlantas Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat untuk mencari jalur alternatif dan menghindari area demonstrasi hingga sore hari.

Aksi Damai Namun Diwarnai Orasi Keras

Meskipun berlangsung kondusif, aksi tetap diwarnai orasi keras dari para peserta. Mereka membawa spanduk bertuliskan berbagai tuntutan dan mengenakan jaket ojek online sebagai simbol perjuangan. Tak hanya itu, sebagian massa juga terlihat membawa keluarganya dalam aksi tersebut.

Sementara itu, tim negosiasi dari kepolisian terus berupaya menjaga komunikasi dengan perwakilan massa guna menghindari potensi gesekan.

Penutup

Aksi demonstrasi driver ojol hari ini menjadi cerminan meningkatnya tekanan ekonomi di kalangan pekerja sektor informal digital. Pemerintah diharapkan segera merespons tuntutan yang disuarakan agar konflik tidak berkepanjangan dan stabilitas sosial tetap terjaga.