BNN Musnahkan Sabu dan Ganja di Pamekasan

BNN Musnahkan Sabu Pamekasan memusnahkan barang bukti narkotika jenis sabu dan ganja pada Rabu (5/6/2025). Kegiatan tersebut berlangsung di halaman Kantor BNNK Pamekasan dan menjadi bagian dari komitmen berkelanjutan dalam memberantas peredaran narkoba di wilayah Madura.

Barang Bukti dari Empat Kasus Besar

Kepala BNNK Pamekasan, AKBP Rudi Darmawan, menjelaskan bahwa pemusnahan ini melibatkan 350 gram sabu-sabu dan 2,5 kilogram ganja kering. Barang-barang haram tersebut merupakan hasil pengungkapan dari empat kasus besar yang berhasil dibongkar dalam kurun waktu tiga bulan terakhir.

“Seluruh barang bukti ini sudah mendapat ketetapan dari kejaksaan untuk dimusnahkan. Ini sebagai bukti bahwa kami konsisten dalam menindak pelaku peredaran narkoba,” ujar AKBP Rudi dalam keterangannya kepada media.

Disaksikan Sejumlah Pihak Terkait

Menariknya, proses pemusnahan dilakukan secara terbuka. Hadir dalam kegiatan ini perwakilan dari Polres Pamekasan, Kejaksaan Negeri, Dinas Kesehatan, serta sejumlah tokoh masyarakat. Barang bukti sabu dimusnahkan dengan cara dicampur larutan kimia dan air panas, sedangkan ganja dibakar hingga hangus.

Dengan adanya keterbukaan proses ini, BNN berharap bisa meningkatkan kepercayaan publik dan memberikan efek jera bagi pelaku kejahatan narkotika.

Dampak Narkoba Semakin Meresahkan

Menurut data internal BNNK, kasus penyalahgunaan narkoba di Pamekasan menunjukkan tren meningkat, khususnya di kalangan usia produktif. Banyak dari mereka yang terjerumus karena kurangnya edukasi dan pengawasan lingkungan.

“Pengguna terbanyak justru dari kalangan remaja dan pelajar. Ini sangat memprihatinkan,” jelas AKBP Rudi.

Fokus pada Pencegahan dan Edukasi

Selain penindakan, BNNK juga terus menggencarkan program pencegahan. Salah satunya melalui kerja sama dengan sekolah, pondok pesantren, hingga komunitas pemuda. Kegiatan seperti penyuluhan, tes urine, dan sosialisasi bahaya narkoba rutin dilakukan.

Tujuannya adalah untuk menciptakan benteng moral dan pengetahuan bagi generasi muda agar tidak mudah terpengaruh oleh narkoba.

Masyarakat Diajak Aktif Berperan

Sebagai penutup, AKBP Rudi mengajak masyarakat untuk ikut ambil bagian dalam memerangi narkoba. Ia menegaskan bahwa informasi dari warga sangat penting dalam proses pengawasan dan pengungkapan kasus.

“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Kami butuh dukungan masyarakat. Segera laporkan jika ada aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar,” pungkasnya.