Sumsel Gencarkan Edukasi Narkoba untuk Remaja

Sumsel semakin gencar melakukan edukasi tentang bahaya narkoba kepada kalangan remaja. Program ini dijalankan secara terpadu oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) bersama Dinas Pendidikan, sebagai bagian dari upaya pencegahan sejak dini terhadap penyalahgunaan narkotika di kalangan pelajar.

Edukasi Masuk ke Sekolah dan Komunitas

Kepala BNNP , Kombes Pol Dedy Setiawan, mengatakan bahwa pihaknya terus menyasar sekolah-sekolah menengah pertama dan atas, serta komunitas remaja, sebagai target utama kampanye anti-narkoba. Menurutnya, remaja merupakan kelompok paling rentan terhadap pengaruh narkoba karena masih berada dalam fase pencarian jati diri.

“Kami lakukan pendekatan secara langsung, tidak hanya melalui seminar, tetapi juga lewat diskusi interaktif dan pelatihan kader remaja anti-narkoba,” ujarnya.

Sumsel  Bentuk Kegiatan yang Dilakukan

Selain seminar dan penyuluhan, BNNP juga mengadakan lomba video pendek, kampanye media sosial, serta pelatihan keterampilan sebagai alternatif kegiatan positif bagi remaja. Program ini diharapkan tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga membangun daya tolak terhadap pengaruh negatif di lingkungan mereka.

Kolaborasi Lintas Instansi

Untuk memperkuat jangkauan program, Pemprov Sumsel menggandeng Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, dan organisasi kemasyarakatan. Selain itu, pihak kepolisian dan tokoh masyarakat juga turut dilibatkan dalam penyampaian materi, agar pesan yang dibawa bisa lebih mudah diterima oleh kalangan remaja.

Angka Kasus di Kalangan Remaja Meningkat

Menurut data BNNP Sumsel, terdapat peningkatan kasus penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar dalam dua tahun terakhir. Oleh karena itu, edukasi sejak dini dianggap sebagai langkah strategis untuk memutus mata rantai peredaran narkoba di tingkat akar rumput.

Sumsel Harapan Pemprov untuk Generasi Muda

Sementara itu, Wakil Gubernur Sumsel, Mawardi Yahya, menyatakan bahwa generasi muda adalah aset masa depan yang harus dijaga. Ia berharap edukasi yang terus dilakukan dapat membentuk karakter remaja yang kuat, sehat, dan bebas narkoba.

“Kami ingin remaja Sumsel tumbuh menjadi generasi unggul, tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga tangguh secara mental,” ujarnya.