Pemkab Muba Tanggap Darurat Longsor Ngulak

Pemkab Muba menetapkan status tanggap darurat menyusul terjadinya longsor di Kecamatan Ngulak pada Minggu malam (16/6). Longsor yang dipicu oleh hujan deras ini menyebabkan akses jalan antar desa terputus dan beberapa rumah warga mengalami kerusakan berat.

Longsor Terjadi Setelah Hujan Deras Berjam-jam

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muba menyampaikan bahwa longsor terjadi sekitar pukul 20.30 WIB. Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak sore hari menyebabkan tebing tanah di sisi jalan desa ambrol dan menimpa rumah warga serta badan jalan. “Material longsor cukup tebal, bahkan sempat menutup jalan penghubung utama,” ujarnya.

Warga Dievakuasi ke Tempat Aman

Sebagai langkah awal, tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan segera mengevakuasi warga yang tinggal di sekitar lokasi longsor. Setidaknya 35 orang terpaksa mengungsi ke balai desa karena rumah mereka terancam tertimbun tanah susulan. Selain itu, satu orang mengalami luka ringan dan telah mendapatkan perawatan medis.

Akses Jalan Sempat Terputus Total

Akibat longsor tersebut, jalan penghubung antara Desa Ngulak II dan Ngulak III sempat terputus total. Namun, pada Senin pagi (17/6), alat berat dari Dinas PU telah dikerahkan untuk membersihkan material longsor. Saat ini, akses jalan perlahan mulai dibuka meskipun masih dalam tahap pengerukan.

Pemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat

Sebagai respons cepat, Bupati Muba menetapkan status tanggap darurat bencana tanah longsor. Pemerintah juga telah menyalurkan bantuan darurat berupa logistik, tenda, serta kebutuhan pokok lainnya. “Kami bergerak cepat untuk memastikan warga terdampak mendapat perlindungan dan bantuan,” kata Bupati dalam kunjungannya ke lokasi.

Upaya Pencegahan dan Pemulihan Dimulai

Sementara itu, BPBD Muba bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup mulai melakukan kajian teknis untuk mengantisipasi longsor susulan. Salah satu langkah yang akan diambil adalah pemasangan bronjong di titik-titik rawan. Selain itu, pemerintah juga akan mengedukasi masyarakat mengenai mitigasi bencana melalui sosialisasi di tingkat desa.

Harapan Masyarakat

Warga terdampak berharap pemerintah segera menyelesaikan pemulihan infrastruktur dan menyediakan tempat tinggal sementara yang layak. “Kami hanya ingin hidup aman dan tidak was-was setiap hujan turun,” ujar salah satu pengungsi. Pemerintah daerah pun berjanji akan terus memantau kondisi dan mempercepat proses rehabilitasi.