Gubernur Jakarta akan Pindahkan Patung MH Thamrin ke Museum

Gubernur Jakarta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana memindahkan patung pahlawan nasional MH Thamrin dari lokasi semula ke sebuah museum. Rencana ini diumumkan langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, dalam konferensi pers di Balai Kota, Jumat (26/4).

Pemindahan untuk Pelestarian Sejarah

Menurut Gubernur Heru, pemindahan ini bertujuan untuk melindungi dan merawat patung MH Thamrin secara lebih baik. Selama ini, patung yang terletak di kawasan Jalan Medan Merdeka Selatan tersebut sering terpapar polusi dan cuaca ekstrem, sehingga mengalami kerusakan ringan di beberapa bagian.

“Sebagai tokoh penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, MH Thamrin layak mendapatkan tempat yang lebih aman dan representatif. Museum akan menjadi lokasi yang tepat untuk menjaga nilai historisnya,” ujar Heru.

Akan Ditempatkan di Museum Sejarah Jakarta

Pemprov DKI telah menyiapkan Museum Sejarah Jakarta (Museum Fatahillah) di Kota Tua sebagai lokasi baru patung tersebut. Selain lebih aman dari kerusakan lingkungan, museum juga dinilai mampu memberikan konteks sejarah yang lebih lengkap kepada pengunjung.

Patung MH Thamrin akan ditempatkan di area khusus bersama dokumentasi dan artefak perjuangan beliau, sehingga dapat menjadi bagian dari edukasi publik.

Tuai Respons Beragam dari Masyarakat

Rencana pemindahan ini memicu beragam tanggapan dari warga Jakarta. Sebagian mendukung langkah tersebut sebagai bentuk pelestarian sejarah. Namun, ada juga yang menyayangkan karena patung itu sudah menjadi ikon yang familiar di kawasan pusat kota.

“Sebaiknya Pemprov tetap mempertahankan patung itu di ruang terbuka, tapi dengan perawatan rutin,” ujar Yuniarto, warga Tanah Abang.

Pemprov Janjikan Replika di Lokasi Asal

Menanggapi reaksi masyarakat, Gubernur Heru menyampaikan bahwa Pemprov akan membuat replika patung MH Thamrin untuk tetap ditempatkan di lokasi semula. Dengan begitu, nilai simbolis tetap terjaga, sementara karya aslinya bisa dilestarikan lebih baik.

Pemindahan patung dijadwalkan berlangsung pada pertengahan Mei 2025. Proses ini akan melibatkan tim ahli sejarah dan konservasi seni dari berbagai institusi di Jakarta.