
Cegah Perpeloncoan, Kemendikdasmen Luncurkan MPLS Ramah
Cegah Perpeloncoan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) meluncurkan program Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Ramah sebagai langkah konkret mencegah praktik perpeloncoan yang masih sering terjadi pada masa awal tahun ajaran baru.
Program ini digagas untuk memastikan bahwa seluruh kegiatan pengenalan siswa baru di sekolah berlangsung dalam suasana edukatif, menyenangkan, dan bebas dari kekerasan fisik maupun verbal.
Fokus pada Edukasi dan Penguatan Karakter
MPLS Ramah menitikberatkan pada pendekatan pembinaan karakter, pengenalan nilai-nilai kebangsaan, serta adaptasi sosial dan lingkungan sekolah. Siswa diajak mengenal budaya sekolah, tata tertib, guru, fasilitas, serta program pembelajaran secara positif.
Kegiatan MPLS diarahkan agar melibatkan guru dan tenaga pendidik secara aktif. Siswa senior tetap boleh dilibatkan, namun dalam peran pendamping, bukan pelaksana utama. Hal ini untuk menghindari potensi penyalahgunaan wewenang oleh siswa lama.
Sistem Pengawasan Ketat Cegah Perpeloncoan
Kemendikdasmen menerapkan sistem pengawasan berlapis dengan melibatkan dinas pendidikan daerah, pengawas sekolah, serta kanal pengaduan daring. Sekolah yang terbukti melakukan pelanggaran akan diberikan sanksi tegas, mulai dari teguran hingga pencabutan izin pelaksanaan MPLS.
Selain itu, orang tua juga didorong aktif memantau kegiatan anak selama masa orientasi berlangsung. Informasi kegiatan MPLS wajib dipublikasikan secara transparan di papan pengumuman atau situs resmi sekolah.
Tuai Respons Positif
Sejumlah sekolah dan orang tua menyambut baik kebijakan ini. Mereka menilai langkah tersebut sebagai upaya penting untuk membangun iklim pendidikan yang aman dan nyaman bagi siswa baru. Dengan pendekatan yang ramah dan inklusif, siswa diharapkan lebih cepat beradaptasi dan termotivasi untuk belajar.
Kemendikdasmen berharap seluruh sekolah di Indonesia menjalankan program MPLS Ramah dengan konsisten, sebagai komitmen bersama menciptakan lingkungan pendidikan yang sehat dan beradab.