
Ratusan Pendekar Berlaga di Bupati Cup III Muba
Ratusan Pendekar Gelaran Bupati Cup III Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) berlangsung meriah dengan diikuti oleh ratusan pendekar dari berbagai daerah. Kejuaraan pencak silat ini resmi dibuka pada Sabtu (28/6) di GOR Ranggonang Sekayu, dan menjadi ajang unjuk kemampuan sekaligus silaturahmi antar pesilat.
Ajang Bergengsi di Tingkat Daerah
Sebanyak lebih dari 300 atlet pencak silat dari berbagai perguruan di Sumatera Selatan turut ambil bagian dalam turnamen ini. Mereka bersaing di berbagai kategori usia dan kelas, mulai dari pra-remaja, remaja, hingga dewasa.
Selain itu, turnamen ini juga menjadi ajang seleksi bagi atlet-atlet berbakat yang berpotensi mewakili Muba dalam event tingkat provinsi maupun nasional.
Sambutan dari Pemerintah Daerah
Dalam sambutannya, Bupati Muba yang diwakili oleh Kadispora menyampaikan apresiasi terhadap semangat para peserta. Ia menekankan pentingnya pencak silat sebagai warisan budaya bangsa yang harus terus dilestarikan.
“Melalui kejuaraan ini, kami berharap generasi muda tidak hanya menjadi atlet, tetapi juga pelestari budaya,” ujarnya.
Pertarungan Seru dan Sportif
Sejak hari pertama, pertandingan berlangsung seru dan kompetitif. Para pendekar menunjukkan teknik bela diri yang luar biasa, namun tetap menjunjung tinggi sportivitas.
Di sisi lain, penonton yang hadir memberikan semangat luar biasa, menjadikan atmosfer GOR Ranggonang begitu hidup. Suasana ini menunjukkan antusiasme tinggi masyarakat terhadap olahraga tradisional ini.
Harapan dari Para Pelatih dan Panitia
Pelatih dari sejumlah perguruan menyambut baik terselenggaranya Bupati Cup III ini. Menurut mereka, event semacam ini sangat penting untuk menjaga semangat latihan para atlet sekaligus memperkuat jaringan antarperguruan.
Sementara itu, panitia menyatakan bahwa turnamen akan berlangsung hingga akhir pekan, dengan sistem gugur yang akan menyaring atlet-atlet terbaik dari tiap kategori.
Penutup: Komitmen Terhadap Olahraga dan Budaya
Dengan berlangsungnya Bupati Cup III Muba, pemerintah daerah menunjukkan komitmen dalam mendukung pengembangan olahraga daerah, khususnya pencak silat. Turnamen ini bukan hanya ajang olahraga, tetapi juga sarana membangun karakter, kedisiplinan, dan semangat kebangsaan di kalangan generasi muda.